Sinergi Mahasiswa PAFI Bersama PMI dalam Program Edukasi Kesehatan Balai Desa Kabupaten Buol

Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, sinergi antara lembaga pendidikan, organisasi profesi, dan lembaga kemanusiaan menjadi kunci penting untuk mewujudkan perubahan yang nyata. Hal inilah yang dilakukan oleh mahasiswa Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam melaksanakan program edukasi kesehatan di balai desa Kabupaten Buol.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah. Melalui program ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, penggunaan obat yang tepat, serta pencegahan berbagai penyakit menular dan tidak menular.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang latar belakang, tujuan, kegiatan yang dilakukan, hingga manfaat yang dirasakan oleh masyarakat maupun mahasiswa dalam program edukasi kesehatan ini.
Latar Belakang Program Edukasi Kesehatan
Kabupaten Buol, yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan daerah yang masih menghadapi berbagai tantangan di bidang kesehatan. Beberapa masalah yang sering ditemui antara lain:
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang benar.
- Tingginya kasus penyakit menular seperti demam berdarah, malaria, dan infeksi saluran pernapasan.
- Rendahnya kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat.
- Minimnya tenaga kesehatan di daerah terpencil.
Melihat kondisi ini, PAFI dan PMI merasa perlu melakukan sebuah program kolaboratif untuk meningkatkan edukasi kesehatan masyarakat. PAFI memiliki sumber daya dari mahasiswa dan tenaga farmasi yang ahli dalam bidang obat-obatan, sementara PMI memiliki jaringan yang luas dan pengalaman dalam program kesehatan serta kemanusiaan.
Sinergi kedua organisasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pemahaman masyarakat terhadap kesehatan, terutama di wilayah pedesaan yang akses informasinya masih terbatas.
Baca Juga: Ini Bahaya Tersembunyi di Balik Kurang Tidur pada Bayi
Tujuan Program Edukasi Kesehatan
Program edukasi kesehatan yang dilaksanakan di balai desa ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:
- Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Kesehatan
Memberikan pemahaman yang benar tentang cara mencegah penyakit, penggunaan obat yang tepat, dan pola hidup sehat. - Mendorong Perubahan Perilaku Sehat
Tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk mempraktikkan kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari. - Memberikan Pengalaman Lapangan bagi Mahasiswa PAFI
Mahasiswa dapat belajar berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami kondisi kesehatan di lapangan, dan mengasah keterampilan komunikasi serta pelayanan. - Memperkuat Kolaborasi Antar Lembaga
Membina hubungan yang baik antara PAFI, PMI, pemerintah desa, dan masyarakat sebagai wujud gotong royong dalam bidang kesehatan.
Rangkaian Kegiatan Edukasi Kesehatan
Program edukasi kesehatan ini dilaksanakan di beberapa balai desa di Kabupaten Buol dengan melibatkan puluhan mahasiswa PAFI dan relawan PMI. Kegiatan berlangsung selama beberapa hari dengan rangkaian acara yang terstruktur, antara lain:
1. Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan menjadi kegiatan utama dalam program ini. Materi yang disampaikan meliputi:
- Pencegahan penyakit menular, seperti DBD, malaria, dan infeksi pernapasan.
- Pola hidup bersih dan sehat, termasuk pentingnya cuci tangan dan sanitasi lingkungan.
- Penggunaan obat yang benar (tepat dosis, tepat aturan, tepat waktu).
- Bahaya penyalahgunaan obat, seperti antibiotik tanpa resep dokter atau obat keras tanpa pengawasan.
Penyuluhan dilakukan dengan metode interaktif menggunakan media visual seperti poster dan video agar masyarakat lebih mudah memahami materi.
2. Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Dalam rangkaian kegiatan ini, PMI bersama mahasiswa PAFI juga membuka pos pemeriksaan kesehatan gratis yang mencakup:
- Pemeriksaan tekanan darah.
- Cek gula darah dan kolesterol.
- Konsultasi kesehatan dengan tenaga medis.
- Edukasi tentang gizi dan pola makan sehat.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama para lansia dan ibu rumah tangga yang jarang memiliki akses ke fasilitas kesehatan.
3. Simulasi Pertolongan Pertama
Relawan PMI memberikan pelatihan singkat tentang pertolongan pertama pada kecelakaan dan penanganan luka ringan. Materi ini sangat berguna bagi warga desa, khususnya yang tinggal jauh dari pusat kesehatan.
Mahasiswa PAFI juga dilibatkan untuk memberikan pengetahuan tentang penanganan awal keracunan obat atau bahan kimia yang sering terjadi di rumah tangga.
4. Edukasi Anak dan Remaja
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja juga menjadi sasaran penting dalam program ini. Mahasiswa PAFI mengadakan kegiatan kreatif seperti lomba mewarnai dan permainan edukatif yang bertujuan untuk mengenalkan kebiasaan sehat sejak dini, seperti mencuci tangan dengan benar dan menggosok gigi secara teratur.
5. Pemberian Obat dan Vitamin
Sebagai penutup kegiatan, PAFI dan PMI membagikan vitamin, obat-obatan dasar, serta leaflet edukasi kepada warga desa. Pembagian ini disertai penjelasan cara penggunaan yang benar agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaian.
Peran Mahasiswa PAFI dalam Kegiatan
Mahasiswa PAFI memiliki peran penting dalam program ini. Mereka bukan hanya peserta, tetapi juga pelaksana utama yang terlibat dalam setiap tahap kegiatan. Beberapa peran mereka antara lain:
- Menjadi penyuluh kesehatan, menyampaikan informasi tentang penggunaan obat yang tepat.
- Membantu tenaga medis dalam pemeriksaan kesehatan dan memberikan konsultasi sederhana.
- Menjadi fasilitator dalam simulasi pertolongan pertama.
- Mengorganisir kegiatan edukasi untuk anak-anak dan remaja.
- Menjadi penghubung antara masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan.
Melalui keterlibatan ini, mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang memperkuat keterampilan praktis dan rasa empati terhadap masyarakat.
Manfaat Program bagi Masyarakat dan Mahasiswa
Program edukasi kesehatan ini memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi masyarakat maupun mahasiswa.
Bagi Masyarakat:
- Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya hidup sehat.
- Memperoleh akses pemeriksaan kesehatan gratis.
- Memahami cara penggunaan obat yang benar dan aman.
- Memiliki kemampuan dasar pertolongan pertama.
- Mendapatkan motivasi untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Bagi Mahasiswa:
- Menambah wawasan dan keterampilan praktis dalam pelayanan kesehatan.
- Mengembangkan kemampuan komunikasi dan penyuluhan.
- Belajar bekerja sama dengan tim dan organisasi lintas sektor.
- Memupuk jiwa sosial dan kepedulian terhadap masyarakat.
- Menjadi pengalaman berharga untuk persiapan karier profesional di masa depan.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Kesuksesan program ini tidak lepas dari dukungan pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat. Pemerintah desa membantu menyediakan fasilitas seperti balai desa, serta mengoordinasikan kehadiran warga. Sementara itu, masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Buol juga memberikan apresiasi dan dukungan berupa tenaga medis tambahan serta bantuan alat kesehatan. Hal ini membuktikan bahwa sinergi berbagai pihak sangat penting dalam mewujudkan program kesehatan yang berkelanjutan.
Harapan dan Keberlanjutan Program
PAFI dan PMI berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara sesaat, tetapi dapat terus berlanjut dan diperluas ke desa-desa lain di Kabupaten Buol. Ke depan, program ini direncanakan untuk mencakup:
- Pelatihan kader kesehatan desa.
- Edukasi khusus tentang pencegahan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
- Penggunaan teknologi digital dalam penyuluhan kesehatan, seperti aplikasi edukasi dan konsultasi online.
Dengan adanya keberlanjutan program, diharapkan masyarakat semakin mandiri dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.
Kesimpulan
Sinergi mahasiswa PAFI bersama PMI dalam program edukasi kesehatan di balai desa Kabupaten Buol merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan yang melibatkan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, simulasi pertolongan pertama, dan edukasi kreatif untuk anak-anak, program ini berhasil memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Bagi mahasiswa PAFI, program ini menjadi sarana pembelajaran lapangan yang berharga, memperkuat kompetensi, dan memupuk rasa tanggung jawab sosial sebagai calon tenaga kesehatan profesional.
Dengan dukungan pemerintah, PMI, dan masyarakat, diharapkan program edukasi kesehatan ini dapat terus berkembang dan menjadi model kolaborasi yang sukses dalam upaya menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, dan sejahtera di Kabupaten Buol dan wilayah sekitarnya.